GAMBARAN PERILAKU DALAM MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENITALIA EKSTERNAL PADA SISWI SMK BISNIS MANAJEMEN AL-IKHLAS TAHUN 2013

¹Fierdania Yusvita,

ABSTRAK

Memelihara organ genitalia eksternal maupun internal merupakan awal dari menjaga kesehatan reproduksi, hal ini berkaitan dengan masalah infeksi saluran reproduksi secara fungsional. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia pada tahun 2008 melaporkan bahwa dari 43,3 juta jiwa remaja usia 15-24 tahun di Indonesia berperilaku tidak sehat dalam menjaga kebersihan organ genitalia dan pada studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada 10 siswi kesehatan Al-Ikhlas sebanyak 8 orang siswi menyatakan jarang membawa handuk kecil untuk mengeringkan vagina setelah BAK atau BAB, 8 siswi menggunakan sabun mandi untuk membersihkan vagina setelah BAK dan 8 siswi mengganti celana dua kali dalam sehari dan berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada siswi SMK Bisnis Manajemen diketahui 8 dari 10 siswi tidak pernah membawa handuk untuk membilas air setelah BAK atau BAB dan mengganti celana dalam hanya dua kali dalam hari, 7 dari 10 siswi mengatakan ketika hari pertama menstruasi mereka mengganti pembalut hanya 3 kali dalam sehari. Hal tersebut menunjukan bahwa para remaja di Indonesia kurang menyadari betapa pentingnya kebersihan organ genitalia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku dalam menjaga kebersihan organ genitalia eksternal pada siswi SMK Bisnis Manajemen Al-Ikhlas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional yang bersifat analitik dengan jumlah sampel 163 orang. Dari hasil penelitian Bivariat diperoleh bahwa perilaku remaja putri tentang kebersihan organ genitalia eksternal, perilaku baik sebanyak 33 responden (47,1%) dan perilaku kurang baik sebanyak 37 responden (52,9%). Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada para siswi dan remaja putri dapat meningkatkan perilaku dalam menjaga kebersihan organ genitalia eksternal maupun internal.

Kata kunci: kebersihan alat genitalia dan perilaku remaja putri.

DESCRIPTION OF BEHAVIOR IN MAINTAINING HYGIENE GENITALIA ORGANS EXTERNAL IN BUSINESS MANAGEMENT SMK AL-IKHLAS IN 2013

Fierdania Yusvita,

ABSTRACT

Maintaining internal and external genital organs is the beginning of maintaining reproductive health, it relates to the issue of reproductive tract infections are functionally. Based on data from Statistics Indonesia in 2008 reported that of the 43.3 million adolescents aged 15-24 years in Indonesia unhealthy behavior in maintaining the cleanliness of the genital organs and the preliminary study that the researchers did on 10 female students of Al-Ikhlas health as much as 8 the students expressed seldom bring a small towel to dry the vagina after urinating or BAB, 8 students to use soap to clean the vagina after urinating and 8 students to replace the pants twice a day, and based on the results of a preliminary survey conducted by researchers at SMK Business Management known 8 10 students were never brought towels to rinse water after urinating or bowel and replace underpants only twice a day, 7 out of 10 students said when the first day of their menstrual pads replace only 3 times a day. It shows that young people in Indonesia are less aware of how important the cleanliness of the genital organs. The purpose of this study is to describe the behavior in maintaining the cleanliness of the external genital organs of the female students of SMK Al-Ikhlas Business Management. This study used a cross-sectional study design analytic with a sample of 163 people. Bivariat of research results showed that the behavior of young women about the cleanliness of the external genital organs, good behavior as much as 33 respondents (47.1%) and less good behavior as much as 37 respondents (52.9%). From the results of this study are expected for the girls and young women can improve behavior in maintaining the cleanliness of the external genitalia and internal organs.

Keywords: genital hygiene tools and behavior of young women

Download pdf

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI PT. KREASI MAS INDAH TAHUN 2013
¹Rizki Sri Haryanti;

ABSTRAK

Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku pekerja sehingga tidak menggunakan alat pelindung diri yang telah disediakan salah satunya adalah tingkat pengetahuan. Penulis melakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan penggunaan alat pelindung diri dari PT. Kreasi Mas Indah Kabupaten Bogor Tahun 2013. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakn pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectional  yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan penggunaan alat pelindung diri dari pekerja di PT. Kreasi Mas Indah tahun 2013. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 50 orang dipilih secara total sampling.

Hasil penelitian menunjukan bahwa didapatkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan  dengan penggunaan APD dengan p-value=0,002. Diajukan untuk meningkatkan penggunaan APD pada pekerja yaitu dengan cara peningkatan pengawasan, menjalankan peraturan APD yang sudah ada dengan benar dan peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang penggunaan.

RELATIONSHIP WITH THE BEHAVIOR OF KNOWLEDGE WORKERS USE OF PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT AT. MAS BEAUTIFUL CREATION YEAR 2013

Rizki Sri Haryanti;

ABSTRACT

Many factors influence the behavior so that workers do not use personal protective equipment provided by companies such as PPE can cause discomfort resulting decline in job performance but it also can pose health and new safety hazard. This study aims to determine the factor associated with the behavior of the use of personal protective equipment in the mining area PT. Kreasi Mas Indah 2013 therein will be discussed on the knowledge as factors suspected to influence the behavior of the use of personal protective equipment. This type of research is a descriptive study that uses a quantitative approach with cross sectional method that aims to know the description of the use of personal protective equipment to workers in PT. Kreasi Mas Indah Bogor in 2013. The sample in this study as many as 110 people selected at random by using systematic random sampling.

Recommendation suggested to increase the use of PPE at work by increased supervision, follow the exiting rules of PPE correctly and increased knowledge and understanding of the use of PPE.

Download pdf

FAKTOR-FAKTOR PEMICU TERJADINYA CACINGAN PADA SISWA MI MUSLIMIN BOJONGKOPO DESA SUKABUNGAH KECAMATAN CAMPAKAMULYA KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2015

¹Mei Vita Cahya Ningsih;

ABSTRAK

Cacingan merupakan masalah kesehatan anak, penyebabnya adalah mereka tidak peduli dalam personal hygiene maupun kebersihan makanan. Pada tahun 2015, 50 dari 94 siswa MI muslimin bojongkopo terdapat tanda dan gejala cacingan. Tujuan penelitian ini diketahuinya faktor-faktor pemicu terjadinya cacingan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dan desain deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling pada 94 siswa dan orangtuanya menggunakan instrumen kuesioner. Hasil analisis univariat didapatkan 74,5% siswa memiliki kebiasaan personal hygiene, 59,5% siswa memperhatikan kebersihan konsumsi makanan, 83,0% orang tua mengetahui cacingan. Kesimpulan penelitian ini tidak ada faktor-faktor pemicu terjadinya cacingan pada siswa MI Muslimin Bojongkopo DEsa Sukabungah Kecamatan Campakamulya Kabupaten Cianjur Tahun 2015.

Kata kunci : cacingan, personal hygiene, konsumsi makanan, pengetahuan orangtua

THE OCCURRENCE TRIGGERING FACTORS OF HRLMINTHES IN MI MUSLIMIN BOJONGKOPO’S STUDENT SUKABUNGAH VILLAGE CAMPAKAMULYA DISTRICT CIANJUR REGENCY IN 2015

Mei Vita Cahya Ningsih;

ABSTRACT

Helminthes is still one of the children health problem, the cause is they done care about their own personal hygiene or food hygiene. In 2015, 50 from 94 students of MI Muslimin Bojongkopo get sign and symptom of helminthes. This research was required to determine the occurrence triggering factors of helminthes. This research used quantitative method and observasional descriftive design method with cross sectional approach. The sample was conducted by total sampling technique in 94 student and their parents used a questionare as the instrument. Test result using univariat analysis that found 74,5% of students have personal hygiene, 59,5% of student care about their food consumption hygiene, and 83,9% of parent know about helminthes. The conclusion of this research is there not occurrence triggering factors of helminthes in MI Muslimin Bojongkopo’s student Sukabungah  Village campakamulya district Cianjur Regenci in 2015.

Keywords : helminthes, personal hygiene, food comsumption, parents knowledge.

Download pdf

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-5 TAHUN) DI RW 001 KAMPUNG CIBEUREUM DESA BATULAYANG KECAMATAN CISARUA KABUPATEN  BOGORTAHUN 2015

Mei Vita Cahya Ningsih;

ABSTRAK

Gizi merupakan unsur penting bagi proses tumbuh kembang anak usia prasekolah. Studi pendahuluan dilakukan tanggal 23 September 2014 rw 001 kampung Cibeureum terdapat 84 ibu yang memiliki anak usia prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang pada anak usia prasekolah (4-5tahun) di Kampung Cibeureum Desa Batulayang Kecamatan Cisarua Kabutan Bogor. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desai cross sectional. Sampel berjumlah 80 ibu diambil secara total sampling. Analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil analisis univariat menunjukkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang tidak baik dengan hasil 55%

Kata Kunci : Pengetahuan, Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Gizi Seimbang

DESCRIPTION OF THE LEVEL OF KNOELEDGE OF MOTHER ABOUT BALANCEDNUTRION IN PRESCHOOLERS (4-5 YEARS) IN RW 001 CIBEUREUM BATULAYANG VILLAGE CISARUA DISTRICT BOGOR REGENCY YEAR 2015

Mei Vita Cahya Ningsih;

ABSTRACT

Nutrition is an essential element for the growt and development of preshoolers. Preliminary studies carried out on 23 September 2014 in Rw 001 Cibeureum Village are 84 mother with preschoolers. This research aims to find out Descriptions of the level of Knowledge of Mother About Balanced Nutrition in Preschoolers (4-5 years) in Rw 001 Cibeureum Batulayang Village Cisarua Discrict Bogor Regency. This type of quantitative research with croos sectional design. The sample totaled 84 mother taken by total sampling. Data analysis using univariate analysis. The result of the univariate analysis show a picture of the level of knowledge of mother about balanced nutrition is not well with the results of 55%.

Keyword : Knowledge, Age, Education, Employment, Balanced Nutrition

Download pdf

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG LIMA IMUNISASI DASAR LENGKAP DI KAMPUNG CIDERUM RT 04 RW 05 KELURAHAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR

Astri Sapariah;

ABSTRAK

Pemberian Imunisasi merupakan tindakan pencegahan agar tubuh tidak terjangkit penyakit infeksi tertentu seperti tuberculosis (TBC), difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, Polio dan campak. Penelitian ini bertujuana untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian lima imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-24 bulan di RW 01 Kampung Ciderum Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor pada Tahun 2014.

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif  korelasi dengan pengambilan sample secara Total sampling. Penelitian ini dilakukan di RW 01 Kampung Ciderum dengan populasi semua ibu yang mempunyai anak berumur 12-24 bulan sebanyak 50 orang dan menggunakn alat uji kuisioner yang sudah diuji validitas dan reabilitasnya.

Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor predisposisi yaitu sebagian besar responden berusia lebih dari 30 tahun sebanyak 52,0, berpendidikan tamat SD sebanyak 52,0%, tidak bekerja/IRT sebanyak 96,0%, pendapatan rata-rata kurang dari umr sebanyak 72,0%, pengetahuan responden masuk dalam kategori kurang baik yaitu 44,0%, perilakupetugas kesehatan masuk dalam kategori baik sebanyak 56,0%, dan perilaku ibu dalm pemberian imunisasi dasar lengkap masuk dalam kategori baik sebanyak 58,0%.

FACTORS AFFECTING THE LEVEL OF KNOWLEDGE ON THE BASIS OF FIVE FULL IMMUNIZATION IN VILLAGE CIDERUM RT 04 RW 05 REGENCY VILLAGE CARINGIN BOGOR

¹Astri Sapariah;

ABSTRACT

Immunization is a precaution so that the body is infected with certain infectious diseases such as tuberculosis (TB), diphteria, pertussis, tetanus, hepatitis B, polio and measles. This study aims to determine the factors that influence maternal Behavior in awarding five complete basic immunization in children aged 12-24 months in RW 01, village Ciderum Caringin District Bogor regency 2014.

This type of research is descriptive correlation with total sampling. This research was conducted in RW 01 village Ciderum the population of all mothers who children age 12-24 months and as many as 50 people using a questionnaire test that has been tested for validity and reliability.

The result showed that the predisposing factor that most respondents over the age of 30 years as much as 52.0%, promary school education as much as 52.0%, it does not work / IRT as much as 96.0%, the average income is less than the minimum wage, 72,0% of respondents in the category of  Knowledge unfavorable namely 44.0%, behavioral health personnel in either category as much as 56.0% and maternal behavior in the awarding of five fully immunized in either category as much as 58.0%

Download pdf

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MP-ASI PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI KAMPUNG BANJARWARU RW 03 KECAMATAN CIAWI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014

¹Mei Vita Cahya Ningsih;

ABSTRAK

Cara pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) pada anak berumur di bawah 2 tahun tergantung sepenuhnya pada ibu. Hasil studi pendahuluan di Kampung Banjarwaru RW 03 Kecamatan Ciawi menunjukkan bahwa pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan 46,7% responden tidak tepat dan 53,3% responden sudah tepat. Hasil analisis univariat menunjukkan 53% responden  memiliki pengetahuan baik, dan 47% memiliki pengetahuan tidak baik.

CONCERNING OVERVIEW OF KNOWLEDGE LEVEL OF MP-ASI IN CHILDREN 6-24 MONTHS IN BANJARWARU VILLAGE RW 03 CIAWI DISTRICT BOGOR REGENCY IN 2014

Mei Vita Cahya Ningsih;

ABSTRACT The method of delivering breast milk supplementary food (MP – ASI) on children under 2 years depends on mother entirely. Preliminary study results in Banjarwaru Village RW 03, Ciawi District shows that the method of delivering of MP-ASI on children 6-24 months 46.7 % of respondents is not right and 53.3% of respondents is right. Univariate analysis shows 53% of respondents have a good knowledge, and 47 % have not good knowledge.

Download pdf