Jurnal CARING Volume 2_Ramdani

Hubungan Pelatihan ESQ terhadap Emosional Question pada Mahasiswa AKPER Al-Ikhlas TK 1, TK 2, dan TK 3 Tahun 2016

Ramdani

Abstract

The phenomenon of high hopes among students who take ESQ training to be able to change themselves for the better than before, because students feel less in emotional intelligence. This is possible because education focuses more on academic knowledge while the soft skills aspect is still sidelined. Therefore, it needs training efforts for students to improve emotional intelligence, one of which is often done is Emotional Spiritual Quotient (ESQ) training. The subjects studied were all students who participated in the ESQ training as many as 70 students. The variables studied were post-training emotional intelligence which was seen from five aspects: 1) recognizing one’s emotions, 2) managing emotions, 3) motivating oneself, 4) recognizing the emotions of others and 5) building relationships. Data obtained from filling in the emotional intelligence scale and from the data analyzed descriptively the percentage. The results showed that the level of emotional intelligence of students before participating in the ESQ training was still low with an average of 55.2 with the ability to recognize one’s emotions (49.5), manage emotions (54.0), motivate oneself (59.7), recognizing the emotions of others (57.9) and building relationships (56.6). After participating in the ESQ training is high with an average of 66.2 with the ability to recognize one’s emotions (59.1), manage emotions (62.1), motivate yourself (74.4), recognize other people’s emotions (69.1). ) and building relationships (64.4). Statistically, it is not possible to know the significance of the effect of ESQ training on student emotional intelligence.

Keywords: ESQ Training, Emotional Intelligence

 

Abstrak

Fenomena tentang harapan yang besar di kalangan mahasiswa yang mengikuti pelatihan ESQ untuk dapat merubah dirinya menjadi lebih baik dari sebelumnya, karena mahasiswa merasa kurang dalam kecerdasan emosinya. Hal ini dimungkinkan karena pendidikan lebih memfokuskan pada academic knowledge sedangkan aspek soft skill masih sampingkan. Oleh karena itu perlu upaya pelatihan-pelatihan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kecerdasan emosional, salah satunya yang sering dilakukan adalah pelatihan Emosional Spiritual Quotient (ESQ). Subjek yang diteliti adalah semua mahasiswa yang mengikuti pelatihan ESQ sebanyak 70 mahasiswa. Variabel yang diteliti adalah kecerdasan emosional pasca pelatihan yang dilihat dari lima aspek: 1) mengenali emosi diri, 2) mengelola emosi, 3) memotivasi diri sendiri, 4) mengenali emosi orang lain dan 5) membina hubungan. Data diperoleh dari pengisian skala kecerdasan emosional dan dari data tersebut dianalisis secara deskriptif  persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan emosional mahasiswa sebelum mengikuti pelatihan ESQ masih rendah dengan rata-rata sebesar 55,2 dengan kemampuan mengenali emosi diri (49,5), mengelola emosi (54,0), memotivasi diri sendiri (59,7), mengenali emosi orang lain (57,9) dan membina hubungan (56,6). Setelah mengikuti pelatihan ESQ tergolong tinggi dengan rata-rata sebesar 66,2 dengan kemampuan mengenali emosi diri (59,1), mengelola emosi (62,1), memotivasi diri sendiri (74,4), mengenali emosi orang lain (69,1) dan membina hubungan (64,4). Secara statistik belum dapat diketahui signifikansi dari pengaruh yang ditimbulkan pelatihan ESQ terhadap kecerdasan emosional mahasiswa.

Kata Kunci: Pelatihan ESQ, Kecerdasan Emosional

Download pdf